Kamis, 12 Mei 2011

PUSKESMAS

BAB II
ISI
A. DEFENISI PUSKESMAS
• Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayah kerja ( Departemen Kesehatan RI. 2004).
• Puskesmas Bersadarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkesehatan/SK/II/2004 Puskesmas adalah Usaha Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembantu kesehatan di suatu wilayah kerja.
B. FUNGSI PUSKESMAS
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
2
C. SEJARAH PERKEMBANGAN PUSKESMAS
Pada bulan November 1967, dilakukan seminar yang membahas dan merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan kondisi dan kemampuan rakyat Indonesia. Pada waktu itu dibahas konsep puskesmas yang dibawakan oleh dr. Achmad Dipodilogo yang mengacu kepada konsep Bandung dan Proyek Bekasi. Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem puskesmas yang terdiri dari tipe A, B, dan C.
Pada tahun 1979 juga dikembangkan 1 piranti manajerial guna penilaian puskesmas yakni stratifikasi puskesmas sehingga dibedakan adanya : Strata 1 (puskesmas dengan prestasi sangat baik), Strata 2 (puskesmas dengan prestasi rata-rata atau standar) dan Strata 3 (puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata)
D. WILAYAH PERKEMBANGAN
Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan/ sebagian dari kecamatan. Factor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografis dan keadaan instruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati/ walikota, dengan saran teknis dari bapak dinas kesehatan kabupaten/kota. Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata2 30.000 penduduk setiap puskesmas.
E. STRUKTUR ORGANISASI & TATA KERJA
a) Organisasi
a. Struktur Organisasi
3
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan pelayanan puskesmas
b). Tata Kerja : Dengan Kantor Kecamatan, Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dengan Lintas Sektor dan Dengan Masyarakat.
F. SISTEM REGULASI
Regulasi bidang kesehatan di Indonesia hingga kini dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan di empat provinsi, regulasi adalah fungsi pemerintah yang paling tidak dijalankan dibandingkan pelayanan kesehatan dan pembiayaan, kata ahli dari Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)
G. STRATIFIKASI PUSKESMAS
Mulai Pelita IV pola pembinaan Puskesmas telah di kembangkan yaitu dengan menggunakan stratifikasi. Dalam stratifikasi terkandung fungsi-fungsi manajemen, terutama P3. Sistem pelaporan stratifikasi sebagian besar masih memanfaatkan tiga kategori strata yang bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

4
H. PERENCANAAN MIKRO
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas. Rencana tahunan puskesmas dibedakan atas dua macam, yaitu: Rencana tahunan upaya kesehatan wajib dan Rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Menyusun usulan kegiatan
b. Mengajukan usulan kegiatan
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
2. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan
Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Identifikasi upaya kesehatan pengembangan
 Menyusun usulan kegiatan
 Mengajukan usulan kegiatan
 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
I. LOKAKARYA MINI
a. Lokakarya Mini Bulanan
Yaitu: Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di puskesmas, puskesmas pembantu dan bidan di desa serta dipimpin oleh kepala puskesmas.

5
Tahapan pelaksanaan:
1. Lokakarya mini pertama
o Masukan: Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran tanggungjawab staf dan kewenangan puskesmas, Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru dan Informasi tentang tatacara penyusunan POA puskesmas
o Proses: Inventarisasi kegiatan puskesmas termasuk kegiatan lapangan/daerah binaan, Analisis beban kerja tiap petugas, Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah binaan dan Penyusunan POA puskesmas tahunan
o Keluaran: POA puskesmas tahunan, Kesepakatan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)
2. Lokakarya mini bulanan
o Masukan: Laporan hasil kegiatan bulan lalu, Informasi tentang hasil rapat dinas kesehatan kabupaten/kota, Informasi tentang hasil rapat tingkat kecamatan dan Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
o Proses: Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan mempergunakan PWS,
o Keluaran: Rencana kerja bulan yang baru
b. Lokakarya Mini Tribulanan
Yaitu: Pertemuan yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di puskesmas yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat kecamatan, Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staff puskesmas dan jaringannya, serta dipimpin oleh camat.
Tahapan pelaksanaan:
1. Lokakarya mini tribulanan pertama
6
o Masukan: Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok, Informasi tentang program lintas sector, Informasi tentang program kesehatan dan Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
o Proses: Inventarisasi peran bantu masing-masing sector, Analisis masalah peran bantu dari masing-masing sector dan Pembagian peran masing-masing sector
o Keluaran: Kesepakatan tertulis sektor terkait dalam mendukung program kesehatan termasuk program pemberdayaan masyarakat.
J. SUPERVISI
Tahap ini merupakan lanjutan dari tahapan analisis sistem yang didasarkan pada upaya supervisi untuk memonitor apakan rencana kegiatan (POA) yang dibuat sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan atau tidak. Dengan demikian petugas kesehatan di Puskesmas akan mampu menjaga mutu pelayanan dengan jalan mematuhi standar pelayanan. Supervisi dilakukan oleh pimpinan Puskesmas, Supervisor dari Dinas Kesehatan Dati II dan dari Dinas Kesehatan Dati I ataupun dari Kanwil Depkes Propinsi setempat (Circuit Rider). Dari hasil supervisi ini kemudian dibuat umpan balik yang sifatnya membangun.
K. SISTEM PENCATATAN
Supaya tidak terjadi konflik kepanjangan arti Simpus, mungkin memang harus disampaikan disini Simpus yang kita jadikan subyek cerita. Simpus disini adalah Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. suatu istilah untuk sistem pencatatan dan pelaporan yang terjadi di Pusat Kesehatan Masyarakat.
7
BAB III
PEMBAHASAN SOAL
SOAL Objektif
1. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan pembangunan kesehatan. Ini merupakan fungsi puskesmas berdasarkan…
a. Pusat pemberdayaan masyarakat.
b. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
d. Pusat kesehatan masyarakat
2. Dicetuskannya bahwa puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Departemen Kesehatan) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Ini dilaksanakan pada Tahun…
a. 1968 c. 1970 e.1979
b. 1969 d. 1976
3. A. Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
B. Pelayanan Kesehatan Strata Kedua
C. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
D. Kepala puskesmas
E. Jaringan pelayanan puskesmas
Yang termasuk kedalam struktur organisasi puskesmas adalah…
a. A, B & C c. C, D & E e. c & d benar
b. B, C & D d. E, D & C
8
4. 1. Mengajukan usulan kegiatan
2. Meyusun usulan kegiata
3. Melaksanakan kegiatan
4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Langkah-langkah perencanaan tingkat puskesmas yang tepat adalah…
a. 2-4-1-3 c. 1-2-3-4 e. 1-2-3-4
b. 2-1-4-3 d. 1-2-4-3
5. Alasan-alasan yang melatarbelakangi simpus antara lain, kecuali…
a. Sebagai pencatatan dan pelaporan yang terjadi di Pusat Kesehatan Masyarakat.
b. Pentingnya data di puskesmas untuk menjadi dasar pengambilan keputusan,
c. Pengelolaan dan pengolahan data di sebagian besar puskesmas masih manual mode
d. Adanya komputer di puskesmas kadang hanya menjadi pengganti mesin ketik, belum optimal.
Essay :
Pendirian Puskesmas sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ditengah-tengah masyarakat. Jelaskan 4 fungsi puskesmas!!!



9
PEMBAHASAN
Objektif
1) b 4) b
2) a 5) a
3) e

Essay
4) Fungsi puskesmas yaitu :
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar