Kamis, 16 Juni 2011

DEMAM BERDARAH

Mengenal dan Mewaspadai Penyakit Demam Berdarah

Apakah DB itu?

Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. Kekebalan (imunitas) terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh. Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik.

Apa Saja Tanda-Tandanya ?

Saudariku yang dirahmati Allah, gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi (masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala) 3-8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, dapat timbul beberapa kondisi sebagai berikut:

Demam tinggi mendadak, >38° C, 2-7 hari
Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang
Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)
Nyeri kepala, pusing
Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
Wajah kemerahan
Nyeri perut
Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare
Jika seluruh atau beberapa gejala diatas ditemukan pada seseorang, maka secara medis orang itu didiagnosis menderita Demam Dengue (Dengue Fever).

Adapun tanda-tanda seseorang menderita Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah jika didapatkan:

Demam tinggi mendadak >38°C selama 2-7 hari
Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka
Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa
syok
Kriteria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah:

Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 150.000/mm³ (normalnya 150-450 ribu/mm³)
Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat 20% dari nilai normalnya.
Jika terdapat minimal 2 tanda klinis dan 2 laboratoris, maka orang yang mengalaminya didiagnosis menderita DHF. Berdasarkan tanda-tanda diatas pula, DHF dibagi atas beberapa derajat, yaitu:

DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur.
DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.
Apakah Semua Penderita DHF Perlu Dirawat ?

Jawabannya: Tidak, ya Saudariku fillah. Rata-rata penderita atau keluarga penderita mulai menyadari sakitnya pada DHF grade I-II, dan keduanya tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, kecuali jika penderita sangat sulit minum dan makan, yang biasanya terjadi pada anak kecil. Yang memerlukan perawatan dan pemantauan intensif hanya DHF grade III-IV, karena fatalitas yang mungkin terjadi. Jadi janganlah kita tergesa-gesa memaksakan perawatan di Rumah Sakit, apalagi jika demamnya baru berlangsung selama 2-3 hari dan kondisi penderita masih cukup baik, masih mau makan dan minum. Selain karena sifat penyakit ini yang sebenarnya dapat sendiri dengan perbaikan kondisi penderita, kita juga dapat menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu dan kontaminasi kuman yang mungkin terjadi di rumah sakit.

Apa yang Bisa Dilakukan di Rumah ?

Pengobatan DHF sesungguhnya bersifat suportif dan simtomatik, artinya tidak memerlukan obat untuk kausanya (seperti antivirus). Yang paling ditekankan adalah nutrisi dan hidrasi alias makan dan minum yang cukup. Lebih ditekankan untuk minum yang banyak, untuk mengatasi efek kebocoran plasma darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Setidaknya, memenuhi kebutuhan cairan harian per harinya, yang dapat dihitung dengan rumus:

Dewasa: 50 cc/kg BB/hari
Anak: Untuk 10 kg BB pertama: 100cc/kg BB/ hari
- Untuk 10 kg BB kedua: 50 cc/kg BB/ hari
- Untuk 10 kg BB ketiga dan seterusnya: 20 cc/kg BB/hari
Contoh: Anak fulan 8 tahun dengan BB 23 kg, berarti kebutuhan cairan perharinya adalah ((100×10) + (50×10) + (20×3))= 1560 cc
Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah kompres hangat dan penurun panas jika demam, vitamin penambah nafsu makan, antimuntah jika dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa penggunaan antibiotik tidak diperlukan pada kasus DHF murni (tanpa adanya infeksi bakterial). Jika ada diantara ukhti yang membawa pasien DHF berobat, dan kemudian mendapatkan resep antibiotik, bertanyalah pada dokter atau yang meresepkan tersebut apa kepentingannya, agar tidak terjadi pemborosan uang dan obat, dan membebani tubuh penderita.

Kapan Harus Waspada ?

Beberapa kasus DHF dapat berlanjut menjadi serius yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain seperti keganasan virus dan pertahanan tubuh yang lemah. Tanda-tanda yang menunjukkan penderita perlu mendapat pemeriksaan medis antara lain:

Muntah darah segar (merah) atau muntah hitam
Buang air besar berwarna hitam
Sesak nafas yang makin lama makin sesak meski demam telah teratasi
Nyeri perut yang makin nyata, diiringi dengan pembesaran lingkar perut
Kesadaran menurun tanpa syok, nyeri kepala atau pusing hingga muntah nyemprot, pandangan makin lama makin kabur
Tanda-Tanda Syok

Tanda-tanda tersebut menggambarkan perembesan plasma yang tidak teratasi dan efek perdarahan dalam rongga tubuh (misalnya saluran cerna, otak) akibat trombosit yang terus turun. Penderita yang mengalami tanda diatas sebaiknya segera diperiksakan ke Rumah Sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Lalu… Kapan Sembuhnya ?

DHF umumnya akan mengalami penyembuhan sendiri setelah 7-8 hari, jika tidak ada infeksi sekunder dan dasar pertahanan tubuh penderitanya memang baik. Tanda penyembuhan antara lain meliputi demam yang turun perlahan, nafsu makan dan minum yang membaik, lemas yang berkurang dan tubuh terasa segar kembali.

Nah saudariku, semoga informasi singkat diatas dapat menambah pengetahuan kita akan DB/DHF ini. Yang terpenting hendaknya kita selalu ingat bahwa Allah Ta’ala menciptakan segala sesuatu pastilah ada hikmahnya. Contoh kecil adalah penyakit ini, dimana virus yang ukurannya dalam skala nanometer, dapat menyebabkan sakit serius pada mahluk yang jauh lebih besar darinya, menunjukkan betapa lemahnya kita manusia di hadapan Sang Pencipta alam semesta.

PENYAKIT MALARIA

Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.

Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.

Tanda dan Gejala Penyakit malaria

Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.

Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.

Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria

Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
- Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.

Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria

Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita.

Pengobatan Penyakit Malaria

Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.

Pencegahan Penyakit Malaria

Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.

PENYAKIT ANEMIA

Pengertian
Anemia ialah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari nilai standar (normal).
 Ukuran hemoglobin normal
- Laki-laki sehat mempunyai Hb: 14 gram – 18 gram
- Wanita sehat mempunyai Hb: 12 gram – 16 gram
 Tingkat pada anemia
- Kadar Hb 10 gram – 8 gram disebut anemia ringan.
- Kadar Hb 8 gram – 5 gram disebut anemia sedang.
- Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
 Penyebab anemia umumnya adalah :
- Kurang gizi (malnutrisi)
- Kurang zat besi dalam diet.
- Malabsorpsi
- Kehilangan darah yang banyak: persalinan yang lalu, dan lain-lain.
- Penyakit – penyakit kronik: TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain.

B. Frekuensi
Frekuensi kehamilan cukup tinggi, yaitu 10 – 20%.
Frekuensi anemia dalam kehamilam di Indonesia.
 Hoo Swie Tjiong (1962) : 18,5%.
 Njo Tiong tiat dan Poerwo Soedarmo (1975): 16,1% pada Wulan I dan 49,9% pada triwulan II.

C. Pengaruh Anemia terhadap kehamilan persalinan dan nifas
1. Keguguran
2. Partus prematurus
3. Inersia uteri dan partus lama, ibu lemah.
4. Atonia uteri dan menyebabkan pendarahan
5. Syok
6. Afibrinogemia dan hipofrinogenemia.
7. Infeksi Intrapartum dan dalam nifas.
8. Bila terjadi anemia gravis (Hb dibawah 4 gr%) terjadi payah jantung, yang bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan, bahkan bisa fatal.

D. Pengaruh anemia terhadap hasil konsepsi
Bila terjadi anemia, pengaruhnya terhadap hasil konsepsi adalah :
1. Kematian mudigah (Keguguran).
2. Kematian janin dalam kandungan.
3. Kematian janin waktu lahir (stillbirth),
4. Kematian perinatal tinggi,
5. Prematuritas.
6. Dapat terjadi cacat-bawaan.
7. Cadangan besi kurang.

E. Klasifikasi anemiaa dalam kehamilan
1. Anemia defisiensi besi (62,3%)
2. Anemia megaloblastik (29,0%)
3. Anemia hipoplastik (8,0%)
4. Anemia hemolitik (sel sickle) (0,7%)

1. Anemia defisiensi besi
Anemiaa jenis ini biasanya berbentuk ormositik dan hipokromik serta paling banyak dijumpainya. Penyebabnya telah dibicarakan diatas sebagai penyebab anemiaa umumnya.
Pengobatan :
Keperluan zat besi untuk wanita non-hamil, hamil, dan dalam laktasi yang dianjurkan adalah :
 FNB Amerika Serikat (1958) = 12 Mg – 15 mg – 15 mg.
 LIPI Indonesia (1968)= 12 mg – 17 mg – 17 mg.

2. Anemia megaloblastik
Biasanya berbentuk makrositik atau pernisiosa. Penyebabnya adalah kekurangan asam folik, jarang sekali akibat karena kekurangan Vitamin B12. biasanya karena malnutrisi dan infeksi yang kronik.
Pengobatan :
 Asam tolik 15 – 30 / hari.
 Vitamin B12 3 x 1 tablet perhari.
 Sulfas ferosus 3 x 1 tablet per hari.
 Pada kasus berat dan pengobatan oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.
3. Anemia hipoplasti
Disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-sel darah merah baru. Untuk diagnosis diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan.
 Darah tepi lengkap.
 Pemeriksaan fungsi sternal.
 Pemeriksaan retikulosif, dan lain-lain.
Terapi dengan obat-obatan dan memuaskan, mungkin pengobatan yang paling baik yaitu tranfusi darah, yang perlu sering diulang.
4. Anemia hemolitik
Disebabkan penghancuran / pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari perbuatannya ini dapat disebankan oleh :
a. Faktor intra korpuskuler: dijumpai pada anemia hemolitik heriditer, tala semia, anemia sel sickle (sabit), hemoglobinopati C, D, G, H, I, dan paraksimal hokturnal hemoglobinuria.
b. Faktor ekstra korpuskuler: disebabkan malaria, sepsis, keracunan zat logam, dan dapat beserta obat-obatan, leukimia, penyakit hodgkin, dan lain-lain.
Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatan bergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya, bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obatan penambah darah. Namun, pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini memberi hasil. Maka darah berulang dapat membantu penderita ini.
TINJAUAN KASUS

Ny. A berumur 28 tahun datang ke Puskesmas untuk periksa hamil tanggal 7 Maret 2007. hamil ini adalah kehamilan yang kedua dan belum pernah abortus, HPHT : 28 Mei 2006. Ibu mengatakan pusing, lemas, pandangan berkunang-kunang. Dari hasil pemeriksaan ditemukan TD : 100/90 mmhg, S : 36 oC, N : 80 x / mnt, Rr 20 x / mnt, Hb : 8 gram%, kunjungtiva pucat dan DJJ 144 x / mnt teratur, terdengar di perut ibu sebelah kiri.

S = Subjek
- Ny. A umur 28 tahun, periksa hamil tanggal 7 Maret 2007.
- Dengan keluhan pusing, lemas, dan pandangan mata berkunang-kunang.
- Diketahui HPHT : 28 Mei 2006.

O = Objektif
K/U ibu baik, kesadaran composmentis.
- Pemeriksaan TTV
TD = 100 / 90 mmHg M = 80 x / mnt
S = 36 oC Rr = 20 x / mnt
- Pemeriksaan fisik
Head to too
- Pemeriksaan Palpasi
Leopold I = TFU : 30 cm, teraba bagian bulat, lunak, tidak ada lentingan
(bokong janin).
Leopold II = - Sebelah kanan ibu teraba bagan-bagian kecil janin
(eksterminas janin).
- Sebelah kiri ibu teraba bagian keras, panjang ada tahanan
(punggung janin).
Leopold III = Teraba bagian bulat, keras ada lentingan (kepala janin)
Leopold IV = Konvergen 5/5 bagian.
- Pemeriksaan Auskultasi
DJJ : 144 x / mnt
PM : terdengar jelas, 2 jam dibawah pusat kiri ibu
- Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 8 gram%

A = Assesment
G2P1AO hamil pada 32 minggu umur 28 tahun
Janin hidup tunggal intra uterin, letak memanjang, presentasi kepala,
PUKI 5/5 bagian
Primuda dengan anemia ringan

P = Planning
 Beritahu hasil pemeriksaan.
 Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perkerjaan yang terlalu berat.
 Anjurkan kepada ibu untuk makan makanan yang mengandung zat besi dan makan dilakukan lebih sering dalam jumlah lebih sedikit.
 Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perjalanan jauh.
 Anjurkan kepada ibu untuk melakukan konsumsi vitamin setiap hari 1 tablet.
 Anjurkan kepada ibu untuk minum obat zat besi dan asam sulfat.
 Anjurkan kepada ibu untuk olahraga ringan di pagi hari sebelum melakukan aktivitas.
 Anjurkan kepada ibu untuk periksa laboratorium untuk mengetahui apakah Hbnya sudah naik atau belum.
 Anjurkankepada ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi.

I. Implementasi
 Memberitahu hasil pemeriksaan, keadaan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
 Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan berat.
 Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang diberikan mengandung ikan, daging, telur, sayuran, kacang tanah, kacang kedelai.
 Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi vitamin setiap hari 1 tablet.
 Menganjurkan kepada ibu untuk minum minum obat zat besi dan asam folat 1 x / hari minum dengan air putih.
 Menganjurkan kepada ibu untuk mempersiapkan kebutuhan dasar persalinan seperti biaya persalinan, perlengkapan bayi dan perlengkapan ibu.
 Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yaitu tidur siang ± 1 - 2 jam dan tidur malam ± 7 jam.
 Menanjurkan kepada ibu untuk olah raga ringan di pagi hari ± 15 menit sebelum melakukan aktivitas.
 Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksa kadar Hb.
 Menganjurkan kepada ibu untuk datang untuk memeriksa 2 minggu lagi.

E = Evaluasi
 Ibu mengerti hasil pemeriksaan.
 Ibu bersedia melaksanakan semua anjuran dari bidan.
 ibu mau datang dan periksa 2 minggu lagi.

Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)

Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Cara Penularan

Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut.

Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

Gejala klinis

Gejala Filariais Akut dapat berupa:

Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

Diagnosis

Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan:

Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
Membersihkan semak-semak disekitar rumah

11 CARA MEMBUAT OTAK ANDA LEBIH CERDAS:

1. Latih kemampuan mengamati
Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra.
Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya.
Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.
4. Pelajari sesuatu yang baru.
Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak.
Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6. Tekuni hobi.
Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.
8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai.
Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.

9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498.
Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
10. Ingat perjalanan pribadi.
Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.
11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian.
Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
Sumber : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=105526

Otak manusia pada dasarnya hampir mirip dengan sebuah komputer biologis. Otak membutuhkan makanan, oksigen, dan otak juga butuh latihan. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan otak dengan melatihnya, memodifikasi, atau bahkan memanipulasinya. Anda mungkin tidak akan menjadi seperti Einstein, namun hal ini juga bukan alasan untuk tidak membuat otak menjadi lebih baik. Hal-hal di bawah ini akan membuat otak Anda bekerja lebih baik.

1. Ambillah dosis EPA secukupnya
EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.
2. Seks secara teratur
Berhubungan seks dapat melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kekuatan otak, menurut buku terkini “Teach yourself. Training your brain” yang ditulis oleh pengajar senior dan seorang ahli biologi. Seks adalah bentuk sempurna dari latihan, yang juga meningkatkan peredaran darah ke otak. Ia dapat mengurangi stress dan ketegangan yang menurunkan efisiensi kinerja otak.


3. Kerjakan sebuah teka teki
Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.

4. Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.

5. Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan peredaran darah dan koneksi saraf yang baik.

6. Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.

7. Menjadi kreatif
Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.

8. Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler (pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.



9. Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda
Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC²).

MENGATASI PENYAKIT LUPA

Biasanya, penyakit lupa atau pikun itu dimiliki oleh kaum manula. Mitos itu memang ada benarnya. Namun, ternyata pikun bukan hanya monopoli kaum manula saja, pada kalangan anak muda sampai remaja pun, kini, dihinggapi penyakit yang sama.
Penyakit lupa atau demensia merupakan penyakit degeneratif akibat kematian sel-sel otak dan umumnya menyebabkan kemunduran fungsi intelektual atau kognitif, yang meliputi kemunduran daya mengingat dan proses berpikir.
Penyebabnya secara pasti masih belum ditemukan hingga kini, namun para ahli menyebutkan beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya kepikunan seperti sering minum alkohol dan menggunakan narkoba, masalah keturunan, pernah mengalami benturan di kepala dan stroke.
Demensia merupakan penyakit degeneratif otak progresif yang disebabkan timbulnya neurotangles. Yaitu, suatu bentuk plak-plak yang tinggal di saraf otak. Neurotangles ini menyebabkan sel-sel otak cepat rusak dan mati. Sehingga, muncul gangguan pada fungsi memori dan timbul kepikunan.
Otak penderita demensia mengalami kerusakan akibat adanya beberapa sel saraf yang mati di sejumlah bagian penting. Otak akan mengkerut sehingga terjadi gap atau kerenggangan dalam daerah cuoing temporal dan hippocampus. Kedua bagian ini sangat berperan dalam menyimpan memori dan mengolah informasi baru. Dari sini akan muncul pengaruhnya pada kemampuan seseorang untuk mengingat, berbicara juga mengambil keputusan.
Sementara, produksi beberapa zat kimia penting dalam otak seperti acetylcholine juga ikut terpengaruh. Masih belum diketahi apa penyebab matinya sel saraf dalam otak. Namun ada sejumlah karakteristik yang muncul pada otak setelah sel-sel itu mati, yaitu terjadinya kerumitan dalam kepingan protein yang bisa terlihat melalui mikroskop.
Dampak dari kerusakan sel-sel saraf itu menyebabkan orang akan kehilangan sebagian memori. Ditandai dengan kelupaan menaruh benda, melupakan janji dengan teman atau bahkan lupa nama seseorang. Yang parah, gejala macam ini sudah kerap dialami oleh mereka yang berusia muda. Tahap yang lebih parah dari ini adalah ketika kita lupa menemukan suatu kata yang tepat untuk mengartikan ucapan seseorang. Bisa juga kita lupa mencari kata untuk mendefinisikan sesuatu. Semua kepikunan ini akan berpengaruh pada kepribadian dan perubahan mood.
Dalam kaidah herbalis, kepikunan bisa disebabkan karena terjadinya ketidakseimbangan sistem tubuh. Tubuh yang tidak harmonis ini akan memiliki gelombang atau Medan Electro Magnet (MEM) yang tidak stabil pula. Ketidakstabilan MEM akan mempengaruhi mekanisme sistem hormon, sistem saraf dan sistem daya tahan tubuh menjadi terganggu.
MEM yang terganggu menyebabkan meningkatnya hormon kortisol. Hormon ini menyebabkan terjadinya penuaan dini (premature aging) dengan gejala-gejala melemahnya beberapa organ penting seperti pendengaran, penglihatan, daya ingat dan sebagainya.
Untuk mengatasi penyakit lupa dan menstabilkan MEM memang tidak mudah, namun ada beberapa cara yang insya Allah dapat membantu dan mengurangi kepikunan tersebut dengan melakukan:
1. Kurangi Makanan yang Berlemak
Diet dengan membatasi total kalori serta konsumsi lemak sebesar 15 – 20% dapat membantu mencegah kepikunan. Efek negatif konsumsi lemak tinggi adalah menyebabkan terciptanya plak aterosklerosis, berkembangnya penyakit-penyakit kardiovaskuler, arteri koronari, dan cerebrovaskuler sehingga menghambat asupan oksigen ke otak melalui pembuluh arteri.
Banyak mengkonsumsi ikan yang kaya asam lemak omega 3 dokosaheksaenoat (DHA), seperti ikan tuna dan salmon, dapat mengurangi penurunan kinerja kognitif pada orang-orang tua. Di otak, DHA berperan dalam mengatur fluiditas dan permeabilitas membran sel, menjaga aktivitas enzim-enzim yang terikat membran dan kinerja neurotransmiter (dopamin dan serotonin). Neurotransmiter ini bekerja sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan saraf dan pengendali seluruh fungsi tubuh. Serta mengkonsumi beberapa vitamin yang bisa menjaga kesehatan otak seperti vitamin B kompleks, vitamin C dan E, fosfatidilserin, ubiquinon, asetil – L – karnitin dan ginkgo biloba.
2. Perpanjang Sujud dan Puasa:
Dalam keadaan MEM yang tidak stabil, perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan sujud, di mana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud, khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilam MEM.
Sedangkan puasa berfungsi menekan otak untuk melakukan pengimbangan MEM. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel saraf. Di samping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel.
Puasa juga dapat menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan.
3. Olahraga.
Para ahli berpendapat bahwa olahraga yang teratur ternyata dapat memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif sebesar 20 – 30%. Oleh karena itu, olahraga sangat disarankan karena dapat menahan laju kepikunan. Dalam suatu studi, orang tua yang berusia 40 – 60 tahun dan mau melakukan olahraga secara teratur memiliki resiko kepikunan yang lebih rendah dibanding mereka yang tak berolahraga. Olahraga diketahui meningkatkan aliran darah otak dan produksi faktor-faktor pertumbuhan untuk syaraf.
4. Latihan otak.
Yang dimaksud dengan latihan otak adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main catur, mendengarkan musik nostalgia dan berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat.
Keyakinan dan kesungguhan merupakan salah satu kunci kesembuhan dari suatu penyakit. Karena itu, ada baiknya anda memprogram kegiatan anda guna bisa melakukan poin-poin tersebut di atas secara teratur dan maksimal. Di samping itu, anda juga bisa mengkonsumsiOmega 3 Kapsul, Habba Sauda dan Teh Herba untuk mempercepat dan menyempurnakan proses kesembuhan.

MANFAAT AIR PUTIH

MANFAAT AIR PUTIH UNTUK KESEHATAN KESUBURAN, PENCERNAAN, KECANTIKAN, KEBUGARAN
Banyak selebriti yang mengungkapkan bahwa salah satu rahasia kecantikan mereka adalah dengan banyak minum air putih. Apa benar air putih itu sangat penting bagi tubuh? Kira-kira apa saja sih keajaiban air putih yang sering kita jumpai sehari-hari? Ini dia manfaat ajaibnya..

* MANFAAT AIR PUTIH :
• Melancarkan Sistem Pencernaan. Berbagai masalah seputar pencernaan dapat teratasi dengan konsumsi air putih yang cukup.
• Memperlambat tumbuhnya zat penyebab kanker dan juga dapat mencegah tumbuhnya penyakit hati dan batu ginjal.
• Perawatan Kecantikan. Kekurangan air putih dapat menyebabkan tubuh kesulitan menyerap air yang mengakibatkan kulit kering dan berkerut
• Meningkatkan Kesuburan. Air putih dapat memproduksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita
• Menguruskan Badan. Kabar gembira untuk Anda para wanita yang tengah menjalani diet, air putih yang tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak ini ternyata mampu mengurangi berat badan Anda karena air putih dapat menghilangkan kotoran-kotoran tubuh yang keluar lewat urine.
• Dengan konsumsi AIR PUTIH Tubuh Lebih Bugar dan Sehat. Sering mendengar nasehat untuk banyak minum air putih ketika sakit melanda? Hal tersebut memanglah benar. Pasalnya sekitar 80% dari tubuh kita berisi air dan apabila konsumsi air kita tergolong cukup, secara otomatis tubuh pun akan tetap bugar dan sehat.
Nah, sekarang tunggu apalagi? Mulailah konsumsi air putih setiap hari karena banyak manfaat nya dan ingat, jangan tunggu haus! Kekurangan air putih dapat mengakibatkan datangnya berbagai macam penyakit.
Kurang Air Putih, Bahaya Bagi Darah
Jika Anda mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Di antaranya dari darah. Kekurangan air Putih bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.
Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis.
Itu pengaruh kurang air Putih terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu bagaimana dengan otak? Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan semakin memicu timbulnya stroke. Karena itu jangan sampai kekurangan air!!!
10 Manfaat Air Putih
1. Manfaat Air Putih Memperlancar sistem pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
2. Manfaat air putih untuk membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
3. Manfaat air putih perawatan kecantikan
Bila Anda kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit.
Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
4. Manfaat air putih untuk kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi (astagfirulloh!) harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…
5. Air putih menyehatkan jantung
Air Putih juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll.
Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.
6. Manfaat air putih sebagai obat stroke
Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.
Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.
7. Efek relaksasi yang bisa di timbulkan oleh air putih
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan.
Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika Anda punya shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.
8. Manfaat air putih dapat menguruskan badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.
9. Tubuh lebih bugar dengan air putih
Khasiat air putih tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Anda mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.
Jumlah air putih yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.
Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!
Jika kuliah di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.
ternyata banyak ya, manfaatnya.
Seperti Motto salah satu minuman prebiotik (tapi versi ini ada revisinya). Berapa gelas air putih yang Anda minum hari ini? Saya minum 4/5/6/7/8/9/10. Jawabannya silhkan Anda tentukan…

Jumlah Kolestrol pada Makanan

Jenis Makanan Kolestrol
(mg/10 gr) Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam 0 sehat
Teripang 0 sehat
Susu sapi non fat 0 sehat
Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit 50 sehat
Ikan air tawar 55 sehat
Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak 60 sehat
Daging kelinci 65 sehat
Daging kambing tanpa lemak 70 sehat
Ikan ekor kuning 85 sehat
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
Daging asap (ham / smoke beef) 98 sekali-sekali
Iga sapi 100 sekali-sekali
Iga babi 105 sekali-sekali
Daging sapi 105 sekali-sekali
Burung dara 120 sekali-sekali
Ikan bawal 120 sekali-sekali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi
Daging sapi berlemak 125 hati-hati
Gajih sapi 130 hati-hati
Gajih kambing 130 hati-hati
Daging babi berlemak 130 hati-hati
Keju 140 hati-hati
Sosis daging 150 hati-hati
Kepiting 150 hati-hati
Udang 160 hati-hati
Kerang 160 hati-hati
Siput 160 hati-hati
Belut 185 hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan 185 berbahaya
Gajih babi 200 berbahaya
Susu sapi 250 berbahaya
Susu sapi cream 280 berbahaya
Coklat 290 berbahaya
Margarin / Mentega 300 berbahaya
Jeroan sapi 380 berbahaya
Jeroan babi 420 berbahaya
Kerang putih / tiram 450 berbahaya
Jeroan kambing 610 berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi 1170 pantang
Kuning telur ayam 2000 pantang
Otak sapi 2300 pantang
Otak babi 3100 pantang
Telur burung puyuh 3640 pantang

Kamis, 12 Mei 2011

METODE KB KIMIAWI

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE KB KIMIAWI

Metode kontrasepsi sangat beragam. Pada prinsipnya ada yang dilakukan secara alami, mekanik, dan kimiawi. Metode alami dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan pada masa subur sang istri. Cara alami lainnya adalah dengan pencabutan sebelum ejakulasi.

Secara mekanik pada prinsipnya adalah mencegah sperma bertemu dengan sel telur. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kondom, IUD, dan vasektomi.

Sedangkan secara kimiawi yaitu dengan cara mencegah ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dengan menggunakan pil KB, suntik, implan (susuk), ataupun preparat yang menghentikan atau membunuh sperma pada saat bersentuhan (spermisida) pada busa vagina, krem, jel dan supositoria vagina.

B. ALAT KONRASEPSI YANG TERMASUK KEDALAM KB KIMIAWI

1) Kontrasepsi Pil KB/Pil Progestin (MINIPIL)

Pil KB adalah kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin ini mencegah terjadinya kehamilan dengan cara meniadakan ovulasi (pengeluaran telur dari indung telur) dan mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit memasuki rahim. Pil KB tidak menggugurkan kehamilan yang telah terjadi.

Profil
o Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
o Sangat efektif pada masa laktasi
o Dosis rendah
o Tidak menurunkan produksi ASI
o Tidak memberikan efek samping estrogen
o Efek samping utama adalah gangguan perdarahan, perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur
o Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat




Jenis Mininpil :
 Kemasan dengan isi 35 pil: 300 ÎŒg levonorgestrel atau 350 ÎŒg noretindron
 Kemasan dengan isi 28 pil: 75 ÎŒg norgestrel

Cara Keja Minipil :
• Menekan sekresi godanotropin dan sintesi steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat)
• Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit
• Mengentalkan lender serviks sehingga menghambat penetras sperma
• Mengubah motilitas tuba sehingga transfortasi sperma terganggu

Efektifitas
Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointerstinal (muntah,diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan minipil pelu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu.
Agar didapatkan kehandalan yang tinggi, maka:
 Jangan sampai ada tablet yang lupa
 Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari)
 Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil

Keuntungan Kontrasepsi Pil KB:
a. Sangat efektif bila digunakan secara benar
b. Tidak mengganggu hubungan seksual
c. Tidak mempengaruhi ASI
d. Kesuburan cepat kembali
e. Nyaman dan mudah digunakan
f. Sedikit efek samping
g. Tidak mengandung estrogen

Keterbatasan:
 Hampir 30-60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting, amenorea)
 Peningkatan/ penurunan berat badan
 Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
 Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar
 Payudara menjadi lebih tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat
 Resiko kehamilan ektopik cukup tingggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil
 Efektifitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberculosis atau obat epilepsy
 Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS
 Hirsutisme (tunbuh rambut/ bulu berlebihan di daerah muka), tetapi sangat jarang terjadi.

Yang Boleh Menggunakan Minipil:
Usia reproduksi
Telah memiliki anak, atau yang belum memiliki anak
Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama periode menyusui
Pascapersalinan dan tidak menyusui
Pascakeguguran
Perokok segala usia
Mempunyai tekana darah tinggi ( selama< 189/110 mmHg) atau dengan masalah pembekuan darah Tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak menggunakan estrogen Yang Tidak Boleh Menggunakan Minipil:  Hamil atau diduga hamil  Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya  Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid  Menggunakan obat tuberculosis (rifampisin), atau obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiturate)  Kanker payudara atau riwayat payudara  Sering lupa menggunakan pil  Mioma uterus. Progestin memicu pertumbuhan mioma uterus  Riwayat stroke. Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah. Waktu Mulai Menggunakan Minipil: • Mulai hari pertama sampai ke-5 siklus haid. Tidak diperlukan pencegahan dengan kontrasepsi lain • Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selam 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja • Bila klien tidak haid (aminore), minipil dapat digunakan setiap saat, asal saja diyakini tidak hamil. Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan alat kontrasepsi lain untuk 2 hari saja • Bila menyusui antara 6 minggi dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan • Bila lebih dari 6 minggu pascapersalinan dank lien telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid • Minipil dapat segera diberikan pascakeguguran • Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya dengan minipil, minipil dapat segera diberikan, bila saja kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut tidak sedang hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya • Bila kontrasepsi yang sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, minipil diberikan pada jadwal suntikan berikutnya. Tidak diperlukan penggunaan metode kontrasepsi yang lain • Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan minpil, minipil diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain • Bila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormone), minipil dapat diberikan pada 1-5 siklus haid. Dilakukan pengangkatan AKDR Peringatan Khusus untuk Pemakai Minipil: 1) Bila beberapa bulan mengalami haid teratur dan kemudian terlambat haid, perlu dipikirkan kemungkinan telah terjadi kehamilan 2) Bila mengeluh perdarahan bercak yang disertai dengn nyeri perut hebat, maka yang pertama sekali dipikirkan adalah kehamilan ektopik 3) Problem mata (kehilangan penglihatan, atau kabur), nyeri kepala hebat, maka perlu dipikirkan terjadinya hipertensi atau problem vaskular 2) Kontrasepsi Suntik (KB Suntik) Apa yang disebut KB suntik?:  Wanita yang ingin memakai KB suntik mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan.  Ada bermacam KB suntik yang dipasarkan di Indonesia yakni: -Depo Provera (suntikan setiap 3 bulan sekali) -Noristerat (suntikan setiap 2 bulan sekali) dan -Cyclofem (suntikan 1 bulan sekali)  Disuntikkan di bokong, atau tempat lainnya. Bagaimana cara kerja KB suntik mencegah kehamilan ?: o Menghentikan (meniadakan) keluarnya sel telur dari indung telur o Membuat sperma sulit memasuki rahim karena mengentalkan lendir mulut rahim (serviks) o Tidak dapat mengeluarkan/ menghentikan kehamilan yang sudah terjadi Efektivitas KB suntik: • Sangat efektif, kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil) Keuntungan memakai KB suntik:  Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang dan kesuburan dapat pulih kembali  Tidak terpengaruh “faktor lupa” dari pemakai (tidak seperti memakai PIL KB)  Tidak mengganggu hubungan suami istri  Dapat dipakai segala umur pada masa reproduktif  Tidak mengganggu laktasi (menyusui), baik dari segi kuantitas maupun kualitas  Dapat dipakai segera setelah masa nifas  Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan  Dapat dipakai segera setelah keguguran  Membantu mencegah terjadinya kehamilan di luar kandungan  Membantu mencegah kanker endometrium (rahim)  Membantu mencegah kejadian mioma uteri (tumor jinak rahim)  Mungkin dapat mencegah kanker indung telur (ovarium)  Mengurangi kejadian anemi kekurangan zat besi  Khusus untuk penderita epilepsi mengurangi kejadian kejang. Kekurangan KB suntikan: Kekurangan KB Suntikan: Efek sampingya terhadap siklus haid/menstruasi sering “tidak menyenangkan” namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit, perubahan pola haid biasanya pada tahun pertama pemakaian yakni : Perdarahan bercak , dapat lama Jarang terjadi perdarahan yang banyak Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang) Sering menaikkan Berat Badan Dapat menyebabkan (tidak pada semua akseptor) sakit kepala, nyeri payudara, “moodiness”, jerawat, kurangnya libido seksual, rambut rontok. Perlu suntikan ulangan teratur Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi Secara umum, kebanyakan wanita boleh memakai KB suntik, meskipun:  Perokok berat  Menyusui  Gemuk atau kurus  Remaja  Baru keguguran  Berpenyakit Tiroid  Epilepsi  TBC (bukan TBC kandungan)  Varises ringan  Hipertensi ringan  Siklus haid tidak teratur  Anemi kekurangan zat besi Kapan suntikan KB dapat dimulai ?: • Sedang menstruasi ( sampai hari ke 7) • Bila tidak sedang menstruasi atau menstruasi hari ke 8 atau lebih, boleh disuntik, namun memakai perlindungan ganda (kondom) selama 2 X • 24 jam. • Sedang menyusui ( segera setelah nifas, 6 minggu) • Bila tidak menyusui, berikan segera setelah nifas (6 minggu) • Tidak menyusui dan belum haid > 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up)?
1) Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera)
2) Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya
3) Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.

3) Kontrasepsi Implan

Profil:
• Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk jadena , indoplant, atau implanon.
• Nyaman
• Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
• Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
• Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut
• Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea
• Aman dipakai pada masa laktasi.

Jenis:
• Norplant,terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,dengan diameter 2,4 mm,yang diisi dengn 36 mg Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
• Implanon,terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm,yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
• Jadena dan indoplan , terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonor-gestrel dengan lama kerja 3 tahun.

Cara kerja:
• Lendir servik menjadi kental
• Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi

Efektivitas:
Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

Keuntungan kontrasepsi:
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Bebas dari pengaruh estrogen
• Tidak mengganggu kegiatan senggama
• Tidak mengganggu ASI
• Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
• Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan

Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.

Timbulnya keluhan-keluhan, seperti:
• Nyeri kepala
• Peningkatan/penurunan berat badan
• Nyeri payudara
• Perasaan mual
• Kepala pusing
• Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness)
• Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
• Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
• Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
• Efektivitasnya menurun bila menggunakannya obat-obat tuberculosis (rifampisin) atau obat epilepsy (fenitoin dan barbiturat)
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)

Yang boleh menggunakan implant:
• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak ataupun yang belum
• Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
• Pascaperslinan dan tidak menyusui
• Pasca keguguran
• Tidak menginginkn anak lagi tetepi menolak sterilisasi
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah<180/110mmHg,
• Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yg mengandung estrogen
• Sering lupa menggunakan pil.

Yang tidak boleh menggunakan implant:
 Hamil atau diduga hamil
 Perdarahan pervaginam yg belum jelas penyebab nya
 Bejolan/kangker payudara atau riwayat kangker payudara
 Tidak dapat menerima perubahan pola haid yg terjadi
 Miom uterus dan kangker payudara.
Waktu mulai menggunakan implant:
• Setiap saat selama siklus haid ke-2 sampai hari ke-7 tidak diperlikan metode kontrasepsi tambahan.
• Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual, atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap sat, asal saja tidak diyakini terjadinya kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual/ gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan,insersi dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain.
• Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
• Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali AKDR) dan ingin menggantinya dengan implant, insersi implan dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikut nya.
• Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan imlpan, implan dapat diinsersikan pada saat haid hari ke 7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut
• Pascakeguguran implan dapat segera diinsersikan.


4) Kontrasepsi Spermisida
Spermisida merupakan alat kontrasepsi yang menyediakan barier mekanik untuk penetrasi sperma. Dipasarkan dalam bentuk krim, jelly, supositoria, film dan foam (aerosol), zat aktifnya adalah nonoxynol-9 atau octoxynol-9. Penelitian menunjukkan preparat yang paling efektif adalah mengandung 100 mg nonoxynol-9 (Raymond et.al, 2004). Kebanyakan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Cara pemakaiannya: spermisida harus dideposit di dalam vagina yang berkontak dengan serviks sesaat sebelum senggama. Durasi penggunaannya sekitar satu jam, dan harus diaplikasikan lagi jika mengulangi senggama. Penggunaan yang inkonsisten menyebabkan angka kehamilan yang tinggi. Spermisida dalam penggunaan saat ini ternyata dapat memberikan proteksi parsial terhadap penyakit menular seksual seperti gonore (Feldblum dan Fortney, 1988). Spermisida tidak bersifat teratogenik (Brigss et.al, 2002).

Gambar 5. Cara mengaplikasikan spermisida. Pemberian aerosol dengan bantuan aplikator (kiri) dan jenis suppositoria (kanan)

KONTRASEPSI MINIPIL

BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI MINIPIL
Minipil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Minipil atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.
B. JENIS MINI PIL
Mini pil terbagi dalam 2 jenis yaitu:
1. Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil : mengandung 75 mikro gram desogestrel.
2. Mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil : mengandung 300 mikro gram levonogestrel atau 350 mikro gram noretindron.
Contoh minipil antara lain:
 Micrinor, NOR-QD, noriday, norod mengandung 0,35 mg noretindron.
 Microval, noregeston, microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol.
 Ourette, noegest mengandung 0,5 m g norgeestrel.
 Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol.
 Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat.
3

C. CARA KERJA MINIPIL
Cara kerja dari kontrasepsi pil progestin atau minipil dalam mencegah kehamilan antara lain dengan cara:
1. Menghambat ovulasi.
2. Mencegah implantasi.
3. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.
4. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.
D. EFEKTIFITAS MINIPIL
Pil progestin atau minipil sangat efektif (98,5%). Penggunaan yang benar dan konsisten sangat mempengaruhi tingkat efektifitasnya. Efektifitas penggunaan minipil akan berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti konvulsan (fenitoin), carbenzemide, barbiturat, dan obat anti tuberkulosis (rifampisin).
Adapun cara untuk menjaga kehandalan minipil antara lain:
1. Minum pil setiap hari pada saat yang sama.
2. Penggunaan minipil jangan sampai ada yang lupa.
3. Senggama dilakukan 3-20 jam setelah minum minipil.
4. Dari bukti penelitian kehandalan minipil lebih pada wanita yang berusia tua dibandingkan dengan yang bersusia muda.

4
E. KERUGIAN MINIPIL
Kontrasepsi pil progestin atau minipil mempunyai kerugian, antara lain:
1. Memerlukan biaya.
2. Harus selalu tersedia.
3. Efektifitas berkurang apabila menyusui juga berkurang.
4. Penggunaan mini pil bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi akan mengakibatkan efektifitas menjadi rendah.
5. Mini pil harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama.
6. Angka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak benar dan konsisten.
7. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS.
8. Mini pil tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik.

F. KEUNTUNGAN MINIPIL
Adapun keuntungan dari penggunaan kontrasepsi minipil adalah sbb:
 Cocok sebagai alat kontrasepsi untuk perempuan yang sedang menyusui
 Sangat efektif untuk masa laktasi
 Dosis gestagen rendah
 Tidak menurunkan produksi ASI
 Tidak mengganggu hubungan seksual

5
 Kesuburan cepat kembali
 Idak memberikan efek samping estrogen
 Tidak ada bukti peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler, resiko tromboemboli vena dan resiko hipertensi
 Cocok untuk perempuan yang menderita diabetes mellitus.
 Cocok untuk perempuan yang tidak bias mengkomsumsi estrogen
 Dapat mengurangi disminorhea

G. EFEK SAMPING PENGGUNAAN MINIPIL

Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin atau mini pil antara lain:
 Gangguan haid (perdarahan bercak, spotting, amenorea dan haid tidak teratur).
 Peningkatan/penurunan (fluktuasi) berat badan.
 Nyeri tekan payudara
 Mual.
 Pusing.
 Perubahan mood.
 Dermatitis atau jerawat.
 Kembung
 Depresi
 Hirsutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka) tetapi sangat jarang.

6

H. INDIKASI PENGGUNAAN MINIPIL

Kriteria yang boleh menggunakan pil progestin atau minipil antara lain:
o Wanita usia reproduksi.
o Wanita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai anak.
o Pasca persalinan dan tidak menyusui.
o Menginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui.
o Pasca keguguran.
o Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg atau dengan masalah pembekuan darah.
o Tidak boleh mengkonsumsi estrogen atau lebih senang menggunakan progestin.
o Perokok segala usia.

I. KONTRA INDIKASI MINIPIL
Kriteria yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi pil progestin atau minipil antara lain:
• Wanita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya.
• Wanita yang diduga hamil atau hamil.
• Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
• Riwayat kehamilan ektopik.
• Riwayat kanker payudara atau penderita kanker payudara.
• Wanita pelupa sehingga sering tidak minum pil.
• Gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau mata).
• Ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak maupun ganas.
7
• Wanita dengan miom uterus.
• Riwayat stroke.
• Perempuan yang sedang mengkonsumsi obat-obat untuk tuberculosis dan epilepsi
J. WAKTU MULAI MENGGUNAKAN MINIPIL
 Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid. Tidak diperlukan pencegahan dengan kontrasepsi lain
 Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari kelima siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selama dua hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk dua hari saja.
 Bila klien tidak haid (anemorhea), minipil dapat digunakan setiap saat, asal saja diyakini tidak hamil. Jangan melakukan hubungan seksual selama dua hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk dua hari saja.
 Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.
 Bila lebih dari 6 minggu pascapersalinan dank lien telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid
 Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran
 Bila klien sebelumna menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya dengan minipil, minipil dapat segera diberikan, bila saja kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut tidak sedang hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya
8
 Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasesi suntikan, minipil diberikan pada jadwal suntkan yang berikutnya. Tidak diperluan penggunaan metode kontrasepsi lain
 Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi AKDR ( termasuk AKDR yang mengandung hormone ), minipil dapat diberikan pada hari 1-5 siklus haid. Dilakukan pengangkatan AKDR.

K. PENANGANAN DARI EFEK SAMPING MINIPIL
Di bawah ini merupakan penanganan dari beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan mini pil:
a. Amenorhea
Penanganan :
 Pastikan hamil atau tidak, jika tidak hamil tidak perlu tindakan khusus (cukup konseling).
 Bila hamil, hentikan pil dan berikan penjelasan bahwa mini pil tidak mengganggu pertumbuhan janin.
 Bila diduga terjadi kehamilan ektopik, rujuk pasien (jangan berikan obat-obatan hormonal)
b. Perdarahan tidak teratur(spotting)
Penanganan :
 Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan, tidak perlu tindakan khusus.
 Berikan alternatif kontrasepsi lain, bila pasien tidak dapat menerima kondisi tersebut.
9
Peringatan Khusus Untuk Pemakai Minipil :
 Bila beberapa bulan mengalami haid teratur dan kemudian terlambat haid, perlu dipikirkan kemungkinan telah terjad kehamilan
 Bila mengeluh perdarahan bercak yang disertai dengan nyeri perut hebat, maka yang pertama sekali dipikirkan adalah kemungkinan kahamilan ektopik
 Problem mata ( kehilangan penglihatan atau kabur), nyeri kepala hebat, maka perlu dipikirkan kemungkinan terjadinya hipertensi atau probem vascular.
















10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Minipil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Minipil atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin atau mini pil antara lain:
 Gangguan haid (perdarahan bercak, spotting, amenorea dan haid tidak teratur).
 Peningkatan/penurunan (fluktuasi) berat badan.
 Nyeri tekan payudara
 Mual, Pusing.
 Dermatitis atau jerawat.
 Kembung dan Depresi
 Hirsutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka) tetapi sangat jarang.
Cara kerja dari kontrasepsi pil progestin atau minipil dalam mencegah kehamilan antara lain dengan cara:
o Menghambat ovulasi.
11
o Mencegah implantasi.
o Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.
o Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.
B. Saran
Setelah kita mempelajari berbagai pengetahuan mengenai kontrasepsi minipil, diharapkan bagi setiap tenaga kesehatan khususnya pelayanan KB agar lebih dapat memotifasi klien sehingga kegagalan dalam pemakaian kontrasepsi minipil tidak terjadi lagi, yaitu dengan cara memastikan apakah ibu benar-benar patuh dalam aturan penggunaan kontrasepsi minipil dan apakah ibu sesuai dengan kontrasepsi minipil tersebut.

PUSKESMAS

BAB II
ISI
A. DEFENISI PUSKESMAS
• Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayah kerja ( Departemen Kesehatan RI. 2004).
• Puskesmas Bersadarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkesehatan/SK/II/2004 Puskesmas adalah Usaha Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembantu kesehatan di suatu wilayah kerja.
B. FUNGSI PUSKESMAS
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
2
C. SEJARAH PERKEMBANGAN PUSKESMAS
Pada bulan November 1967, dilakukan seminar yang membahas dan merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan kondisi dan kemampuan rakyat Indonesia. Pada waktu itu dibahas konsep puskesmas yang dibawakan oleh dr. Achmad Dipodilogo yang mengacu kepada konsep Bandung dan Proyek Bekasi. Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem puskesmas yang terdiri dari tipe A, B, dan C.
Pada tahun 1979 juga dikembangkan 1 piranti manajerial guna penilaian puskesmas yakni stratifikasi puskesmas sehingga dibedakan adanya : Strata 1 (puskesmas dengan prestasi sangat baik), Strata 2 (puskesmas dengan prestasi rata-rata atau standar) dan Strata 3 (puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata)
D. WILAYAH PERKEMBANGAN
Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan/ sebagian dari kecamatan. Factor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografis dan keadaan instruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati/ walikota, dengan saran teknis dari bapak dinas kesehatan kabupaten/kota. Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata2 30.000 penduduk setiap puskesmas.
E. STRUKTUR ORGANISASI & TATA KERJA
a) Organisasi
a. Struktur Organisasi
3
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan pelayanan puskesmas
b). Tata Kerja : Dengan Kantor Kecamatan, Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dengan Lintas Sektor dan Dengan Masyarakat.
F. SISTEM REGULASI
Regulasi bidang kesehatan di Indonesia hingga kini dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan di empat provinsi, regulasi adalah fungsi pemerintah yang paling tidak dijalankan dibandingkan pelayanan kesehatan dan pembiayaan, kata ahli dari Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)
G. STRATIFIKASI PUSKESMAS
Mulai Pelita IV pola pembinaan Puskesmas telah di kembangkan yaitu dengan menggunakan stratifikasi. Dalam stratifikasi terkandung fungsi-fungsi manajemen, terutama P3. Sistem pelaporan stratifikasi sebagian besar masih memanfaatkan tiga kategori strata yang bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

4
H. PERENCANAAN MIKRO
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas. Rencana tahunan puskesmas dibedakan atas dua macam, yaitu: Rencana tahunan upaya kesehatan wajib dan Rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Menyusun usulan kegiatan
b. Mengajukan usulan kegiatan
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
2. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan
Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Identifikasi upaya kesehatan pengembangan
 Menyusun usulan kegiatan
 Mengajukan usulan kegiatan
 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
I. LOKAKARYA MINI
a. Lokakarya Mini Bulanan
Yaitu: Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di puskesmas, puskesmas pembantu dan bidan di desa serta dipimpin oleh kepala puskesmas.

5
Tahapan pelaksanaan:
1. Lokakarya mini pertama
o Masukan: Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran tanggungjawab staf dan kewenangan puskesmas, Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru dan Informasi tentang tatacara penyusunan POA puskesmas
o Proses: Inventarisasi kegiatan puskesmas termasuk kegiatan lapangan/daerah binaan, Analisis beban kerja tiap petugas, Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah binaan dan Penyusunan POA puskesmas tahunan
o Keluaran: POA puskesmas tahunan, Kesepakatan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)
2. Lokakarya mini bulanan
o Masukan: Laporan hasil kegiatan bulan lalu, Informasi tentang hasil rapat dinas kesehatan kabupaten/kota, Informasi tentang hasil rapat tingkat kecamatan dan Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
o Proses: Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan mempergunakan PWS,
o Keluaran: Rencana kerja bulan yang baru
b. Lokakarya Mini Tribulanan
Yaitu: Pertemuan yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di puskesmas yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat kecamatan, Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staff puskesmas dan jaringannya, serta dipimpin oleh camat.
Tahapan pelaksanaan:
1. Lokakarya mini tribulanan pertama
6
o Masukan: Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok, Informasi tentang program lintas sector, Informasi tentang program kesehatan dan Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
o Proses: Inventarisasi peran bantu masing-masing sector, Analisis masalah peran bantu dari masing-masing sector dan Pembagian peran masing-masing sector
o Keluaran: Kesepakatan tertulis sektor terkait dalam mendukung program kesehatan termasuk program pemberdayaan masyarakat.
J. SUPERVISI
Tahap ini merupakan lanjutan dari tahapan analisis sistem yang didasarkan pada upaya supervisi untuk memonitor apakan rencana kegiatan (POA) yang dibuat sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan atau tidak. Dengan demikian petugas kesehatan di Puskesmas akan mampu menjaga mutu pelayanan dengan jalan mematuhi standar pelayanan. Supervisi dilakukan oleh pimpinan Puskesmas, Supervisor dari Dinas Kesehatan Dati II dan dari Dinas Kesehatan Dati I ataupun dari Kanwil Depkes Propinsi setempat (Circuit Rider). Dari hasil supervisi ini kemudian dibuat umpan balik yang sifatnya membangun.
K. SISTEM PENCATATAN
Supaya tidak terjadi konflik kepanjangan arti Simpus, mungkin memang harus disampaikan disini Simpus yang kita jadikan subyek cerita. Simpus disini adalah Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. suatu istilah untuk sistem pencatatan dan pelaporan yang terjadi di Pusat Kesehatan Masyarakat.
7
BAB III
PEMBAHASAN SOAL
SOAL Objektif
1. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan pembangunan kesehatan. Ini merupakan fungsi puskesmas berdasarkan…
a. Pusat pemberdayaan masyarakat.
b. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
d. Pusat kesehatan masyarakat
2. Dicetuskannya bahwa puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Departemen Kesehatan) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Ini dilaksanakan pada Tahun…
a. 1968 c. 1970 e.1979
b. 1969 d. 1976
3. A. Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
B. Pelayanan Kesehatan Strata Kedua
C. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
D. Kepala puskesmas
E. Jaringan pelayanan puskesmas
Yang termasuk kedalam struktur organisasi puskesmas adalah…
a. A, B & C c. C, D & E e. c & d benar
b. B, C & D d. E, D & C
8
4. 1. Mengajukan usulan kegiatan
2. Meyusun usulan kegiata
3. Melaksanakan kegiatan
4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Langkah-langkah perencanaan tingkat puskesmas yang tepat adalah…
a. 2-4-1-3 c. 1-2-3-4 e. 1-2-3-4
b. 2-1-4-3 d. 1-2-4-3
5. Alasan-alasan yang melatarbelakangi simpus antara lain, kecuali…
a. Sebagai pencatatan dan pelaporan yang terjadi di Pusat Kesehatan Masyarakat.
b. Pentingnya data di puskesmas untuk menjadi dasar pengambilan keputusan,
c. Pengelolaan dan pengolahan data di sebagian besar puskesmas masih manual mode
d. Adanya komputer di puskesmas kadang hanya menjadi pengganti mesin ketik, belum optimal.
Essay :
Pendirian Puskesmas sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ditengah-tengah masyarakat. Jelaskan 4 fungsi puskesmas!!!



9
PEMBAHASAN
Objektif
1) b 4) b
2) a 5) a
3) e

Essay
4) Fungsi puskesmas yaitu :
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan

ASUHAN BAYI BARU LAHIR

BAB II
ASUHAN BAYI BARU LAHIR
Pengkajian pada bayi baru lahir dapat dilakukan segera setelah lahir yaitu untuk mengkaji penyesuaian bayi dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap untuk mengetahui normalitas & mendeteksi adanya penyimpangan.
1. Pengkajian segera BBL
a. Penilaian awal
Nilai kondisi bayi :
• APAKAH BAYI MENANGIS KUAT/BERNAFAS TANPA KESULITAN ?
• APAKAH BAYI BERGERAK DG AKTIF/LEMAS?
• APAKAH WARNA KULIT BAYI MERAH MUDA, PUCAT/BIRU?
APGAR SCORE
• Merupakan alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel (pernafasan, frek. Jantung, warna, tonus otot & iritabilitas reflek)
• Ditemukan oleh Dr. Virginia Apgar (1950)
Dilakukan pada :
• 1 menit kelahiran yaitu untuk memberi kesempatan pd bayi untuk memulai perubahan.
• Menit ke-5
• Menit ke-10 : penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yg rendah & perlu tindakan resusitasi. Penilaian menit ke-10 memberikan indikasi morbiditas pada masa mendatang, nilai yg rendah berhubungan dg kondisi neurologis
SKOR APGAR
TANDA 0 1 2
Appearance Biru,pucat Badan pucat,tungkai biru Semuanya merah muda
Pulse Tidak teraba < 100 > 100
Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat
Activity Lemas/lumpuh Gerakan sedikit/fleksi tungkai Aktif/fleksi tungkai baik/reaksi melawan
Respiratory Tidak ada Lambat, tidak teratur Baik, menangis kuat
Prosedur penilaian APGAR
• Pastikan pencahayaan baik
• Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1 menit pertama dg cepat & simultan. Jumlahkan hasilnya
• Lakukan tindakan dg cepat & tepat sesuai dg hasilnya
• Ulangi pada menit kelima
• Ulangi pada menit kesepuluh
• Dokumentasikan hasil & lakukan tindakan yg sesuai
Penilaian
Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2. Nilai tertinggi adalah 10 yaitu
• Nilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baik
• Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang & membutuhkan tindakan resusitasi
• Nilai 0 – 3 menunjukkan bayi mengalami depresi serius & membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi
b. Tanda-tanda bayi baru lahir sehat :
1. bayi lahir segera menangis
2. bayi bergerak aktif
3. warna kulit seluruh tubuh kemerahan
4. bayi bisa menghisap ASI dengan kuat
5. Berat lahir 2,5-4 kg
c. Asuhan segera Bayi Baru Lahir
Adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar BBL akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dg sedikit bantuan/gangguan. Oleh karena itu PENTING diperhatikan dlm memberikan asuhan SEGERA, yaitu jaga bayi tetap kering & hangat, kotak antara kulit bayi dg kulit ibu sesegera mungkin.
a. Membersihkan jalan nafas
1). Sambil menilai pernafasan secara cepat, letakkan bayi dg handuk di atas perut ibu
2). Bersihkan darah/lendir dr wajah bayi dg kain bersih & kering/ kassa
3). Periksa ulang pernafasan
4). Bayi akan segera menagis dlm waktu 30 detik pertama setelah lahir
jika tidak dapat menangis spontan dallakukan :
1). letakkkan bayi pada posisi terlentang di t4 yg keras & hangat
2). gulung sepotong kain & letakkan di bwh bahu shg leher bayi ekstensi
3). bersihkan hidung, rongga mulut, & tenggorokan by dg jari tangan yg dibungkus kassa steril
4). tepuk telapak kaki by sebanyak 2-3x/ gosok kulit by dg kain kering & kasar
Kebiasaan yang harus dihindari
LANGKAH-LANGKAH ALASAN TIDAK DIANJURKAN
Menepuk pantat bayi Trauma/cedera
Menekan dada Patah, pneumothorax, gawat nafas, kematian
Menekan kaki bayi ke bagian perutnya Merusak pembuluh darah dan kelenjar pada hati/limpa, perdarahan
Membuka sphincter anusnya Merusak /melukai sphincter ani
Menggunakan bungkusan panas/dingin Membakar/hipotermi
Meniupkan oksigen/udara dingin pada tubuh/wajah bayi Hipotermi
Memberi minuman air bawang Membuang waktu, karena tindakan resusitasi yang tidak efektif pada saat kritis
Penghisapan lendir
• Gunakan alat penghisap lendir mulut (De Lee)/ alat lain yg steril, sediakan juga tabung oksigen & selangnya
• Segera lakukan usaha menghisap mulut & hidung
• Memantau mencatat usaha nafas yg pertama
• Warna kulit, adanya cairan / mekonium dlm hidung / mulut hrs diperhatikan
b. Perawatan tali pusat : setelah plasenta lahir & kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali pusat
Cara :
• celupkan tangan yg masih mggnakan sarung tangan ke dlm klorin 0,5% untuk membersihkan darah & sekresi tubuh lainnya
• bilas tangan dengan air matang /DTT
• keringkan tangan (bersarung tangan)
• letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan hangat
• ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dr pusat dengan menggunakan benang DTT. Lakukan simpul kunci/ jepitkan
• Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat & lakukan pengikatan kedua dg simpul kunci dibagian TP pd sisi yg berlawanan
• Lepaskan klem penjepit & letakkan di dlm larutan klorin 0,5%
• Selimuti bayi dg kain bersih & kering, pastikan bahwa bagian kepala bayi tertutup
c. Mempertahankan suhu tubuh
Dengan cara :
• Keringkan bayi secara seksama
• Selimuti bayi dg selimut/kain bersih, kering & hangat
• Tutup bagian kepala bayi
• Anjurkan ibu untuk memeluk & menyusukan bayinya
• Lakukan penimbangan stl bayi mengenakan pakaian
• Tempatkan bayi di lingk yg hangat
d. Pencegahan infeksi
• Memberikan obat tetes mata/salep
• diberikan 1 jam pertama by lahir yaitu ; eritromysin 0,5%/tetrasiklin 1%.
• Yang biasa dipakai adalah larutan perak nitrat/ neosporin & langsung diteteskan pd mata bayi segera stl bayi lahir
BBL sangat rentan terjadi infeksi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal dalam perawatannya.
• Cuci tangan sebelum & setelah kontak dengan bayi
• Pakai sarung tangan bersih pd saat menangani bayi yg blm dimandikan
• Pastikan semua peralatan (gunting, benang tali pusat) telah di DTT, jika menggunakan bola karet penghisap, pastukan dlm keadaan bersih
• Pastikan semua pakaian, handuk, selimut serta kain yg digunakan untuk bayi dlm keadaan bersih
• Pastikan timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop & benda2 lainnya akan bersentuhan dg bayi dlm keadaan bersih (dekontaminasi setelah digunakan)
2. Asuhan bayi baru lahir 1-24 jam pertama kelahiran
Tujuannya adalah mengetahui aktivitas bayi normal/tdk & identifikasi masalah kesehatan BBL yg memerlukan perhatian keluarga & penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan
Pemantauan 2 jam pertama meliputi :
• Kemampuan menghisap (kuat/lemah)
• Bayi tampak aktif/lunglai
• Bayi kemerahan /biru
Sebelum penolong meninggalkan ibu, harus melakukan pemeriksaan & penilaian ada tidaknya masalah kesehatan terutama pada :
• Bayi kecil masa kehamilan/KB
• Gangguan pernafasan
• Hipotermia
• Infeksi
• Cacat bawaan/trauma lahir
Jika tidak ada masalah maka :
a. lanjutkan pengamatan pernafasan, warna & aktivitasnya
b. Pertahankan suhu tubuh bayi dg cara :
• hindari memandikan min. 6 jam/min suhu 36,5 c
• bungkus bayi dengan kain yg kering & hangat, kepala bayi harus tertutup
c. Lakukan pemeriksaan fisik
• gunakan tempat yg hangat & bersih
• cuci tangan sebelum & sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan & bertindak lembut
• LIHAT, DENGAR, & RASAkan
• Rekam /catat hasil pengamatan
• jika ditemukan faktor risiko/masalah segera Cari bantuan lebih lanjut
d. Pemberian vitamin K
• untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vit. K
• Bayi cukup bulan/normal 1 mg/hari peroral selama 3 hari
• Bayi berisiko 0,5mg – 1mg perperenteral/ IM
e. Identifikasi BBL
• Peralatan identifikasi BBL harus selalu tersedia
• Alat yg digunakan; kebal air, tepi halus dan tidak melukai, tdk mudah sobek dan tdk mudah lepas
• Harus tercantum ; nama bayi (Ny) tgl lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu
• Di tiap tempat tidur harus diberi tanda dg mencantumkan nama, Tgl lahir, nomor identifikasi
3. Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi, meliputi :
1). Pemberian nutrisi
• Berikan asi seserig keinginan bayi atau kebutuhan ibu (jika payudara ibu penuh)
• Frekuensi menyusui setiap 2-3 jam
• Pastikan bayi mendapat cukup colostrum selama 24 jam. Colostrum memberikan zat perlindungan terhadap infeksi dan membantu pengeluaran mekonium.
• Berikan ASI saja sampai umur 6 bulan
2). Mempertahankan kehangatan tubuh bayi
• Suhu ruangan setidaknya 18 - 21ÂșC
• Jika bayi kedinginan, harus didekap erat ke tubuh ibu
• Jangan menggunakan alat penghangat buatan di tempat tidur (misalnya botol berisi air panas)
3). Mencegah infeksi
• Cuci tangan sebelum memegang bayi dan setelah menggunakan toilet untuk BAK/BAB
• Jaga tali pusat bayi dalam keadaan bersih, selalu dan letakkan popok di bawah tali pusat. Jika tali pusat kotor cuci dengan air bersih dan sabun. Laporkan segera ke bidan jika timbul perdarahan, pembengkakan, keluar cairan, tampak merah atau bau busuk.
• Ibu menjaga kebersihan bayi dan dirinya terutama payudara dengan mandi setiap hari
• Muka, pantat, dan tali pusat dibersihkan dengan air bersih , hangat, dan sabun setiap hari.
• Jaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan setiap orang yang memegang bayi selalu cuci tangan terlebih dahulu
4. Ajarkan tanda-tanda bahaya bayi pada orang tua
• Pernafasan sulit/ > 60x/menit
• Suhu > 38 °C atau <37
• Warna kulit biru/pucat
• Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah, tinja lembek, sering warna hijau tua, ada lendir darah
• Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk
• Tidak berkemih dalam 3 hari, 24 jam
• Mengigil, tangis yg tidak biasa, rewel, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang

5. Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu. Berikan immunisasi BCG, Polio dan Hepatis B yaitu
1) BCG
a. Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
b. Jadwal pemberian
Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada umur 5 tahun
c. Diberikan secara intracutan pada lengan kanan keatas
d. Efek samping
Penyuntikan secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal yang supervialal 3 minggu setelah penyuntikan, ulkus yang biasa tertutup krusta akan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul semakain besar, namun apabila penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik ke dalam.
2) Hepatitis B
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus hepatitis
b. Jadwal pemberian
Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 2-¬3 bulan.
c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis 0,5 cc
d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa nyeri, panas, mual nyeri sendi dan otot
3) P olio
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis
b. Jadwal pemberian
Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis 2 tetes dengan interval 4 minggu. Pemberian ulang pada umur 1,5 -¬ 2 tahun dan menjelang umur 5 tahun
c. Efek samping
Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen dapat mengalami gejala-gejala pusing, diare ringan, dan otot
6. Memandikan Bayi baru lahir :
1. pada saat lahir, bayi tidak boleh segera dimandikan.
2. bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir.
3. mandikan dengan air hangat, diruangan yang hangat.
4. mandikan dengan cepat : bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan sabun.
5. keringkan seluruh tubuh dengan cepat.
6. pakaikan baju, topi dan dibungkus dengan selimut
7. bayi tidak boleh di bedong terlalu ketat. bahkan teori sekarang, bayi tidak di perbolehkan di bedong.
8. jangan memandikan bayi jika demam atau pilek.
Selalu menjaga kebersihan bayi :
jika bayi kencing atau buang air besar, bersihkan dengan air, segera keringkan dan kenakan pakaian...
7. Jadwal Kunjungan
1. Kunjungan I pada hari pertama sampai hari ketujuh ( sejak enam jam setelah lahir sampai 7 hari)
1) Setelah 6 jam dari kelahiran bidan melanjutkan pengamatan terhadap pernafasan, warna, tingkat aktifitas, suhu tubuh dan perawatan untuk setiap penyulit yang muncul. Rujuk kedokter bila tampak tanda bahaya dan penyulit. Jika bayi sudah cukup hangat (minimal 36,5°C) bidan memandikan bayi dan melakukan perawatan talipusat. Bidan juga mengajarkan tanda bahaya kepada ibu agar segera membawa bayinya ketim medis bila timbul tanda bahaya. Selanjutnya bidan mengajarkan cara menyusui dan merawat bayi mereka.
2) Pada minggu pertama (sampai hari ke-7) bidan menanyakan keseluruhan keadaan kesehatan bayi, masalah-masalh yang dialami terutama dalam proses menyusui, apakah ada orang lain dirumahnya atau disekitarnya yang dapat membantu ibu. Bidan mengamati keadaan dan kebersihan rumah ibu, persediaan makanan dan air, amati keadaan suasana hati ibu dan bagaimana cara ibu berinteraksi dengan bayinya. Pada kunjungan ini bidan juga melakukan pemeriksaan fisik pada bayi. Jika bayi tidak aktif, meyusu tidak baik atau tampak kelainan lain, rujuk bayi kedokter atau klinik untuk perawatan selanjutnya.
2. Kunjungan II pada hari ke-8 sampai hari ke28


















ASKEB NEONATUS, BAYI DAN BALITA

No Jenis Ketrampilan Kreteria J TGL, TT & NAMA
D B M
M P S L 1 2 3 4 5
S A B
1 Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita (diatas 1 bulan)
1.1 Mengukur antopometri meliputi (BB, TB, LILA, LK, LD)
1.2 Melaksanakan DDST meliputi (motorik halus/kasar, bahaya personal/sosil)
1.3 Mengidentifikasi hasil pengukuran tumbuh kembang bayi/balita
1.4 mengisi KMS dan mengevaluasi hasil (tentang imunisasi, status gizi, pemberian makanan, dll)
1.5 penyluhan tentang APE, gizi, imunisasi untuk bayi dan balita secara kelompok
2 Imunisasi
2.1 Menyimpan berbagai jenis vaksin sesuai dengan raniat dingin (chold chan)
2.2 memberikan imunisasi dengan teknik yang benar meliputi
- BCG
- DPT dan POLIO
- Hepatitis B
- Campak
2.3 Evaluasi hasil imunisasi (mis, BCG)
2.4 Melaksanakan mantox test
3 Asuhan kebidanan bayi dan anak sehari-hari
3.1 Asuhan bayi (BBL) masa transisi 72 jam
- Penilaian AFGAR scor
- Pemeriksaan fisik bayi BBL
- Memonitor tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernafasan)
3.2 Asuhan neonatal dasr (perawatan sehari-hari
a. Merawat tali pusat
b. Mengenakan baju popok/celana
c. Memandikan
d. Membersihkan mata
e. Membersihkan telinga
f. Membersihkan hidung/mulut
g. Membersihkan nutrisi
- Membersihkan ASI dengan tknik menyusui yang benar
- Menyiapkan dan memberikan PASI melalui speen atau sdot
- Memberikan PASI melalui sonde
- Memberikan PASI melalui sendok
- Memberi PMT sesuai usia
h. Menyiapkan bayi pulang dari rumah sakit
i. Mencegah hipolemia metode kanguru
4 Asuhan Kebidanan bayi dan anak sakit
4.1. Mengukur tanda-tanda vital (meliputi tensi, nadi, suhu, respirasi
4.2. Merawat bayi dalam incubator
4.3. Memberikan kompres dingin/ hangat
4.4. Memasang lingkar abdomen
4.5. Memasang NG Tube
4.6. Melakukan retensi lambung
4.7. Memberikan 02 melalui
- Nasal catheter
- Masker (head box)
4.8. Memberikan Nebulezer
4.9. Memasang foly catheter/ kondom catheter
4.10. Mengambill darah vena/ vena fungsi
4.11. Memasang scalven
4.12. Membantu menyiapkan dan merawat bayi dengan foto therapy
4.13. Resusitasi pada bayi
- Melaksanakan langhak awal resusitasi bayi baru lahir (mencegah kehilangan panas, membuka jalan napas menimbang bayi)
- Melaksanakan VTP dan kompresi jantung
- Melaksanakan resusitasi dengan VTP
- Membantu melaksanakan endotrakreal tube
5 Membuat asuhan kebidanan pada bayi / balita dengan
5.1. Trauma persalinan (capul succededaneum cehal haematoom, branchial polsy, fracture calvicula)
5.2. Kelainan congenital (atresi ani, hernia diafragma, hisprung, lanbia palate sebrizis, hidro ciphalos)
5.3. Risiko tinggi / kegawat daruratan (asphyxia, BBLR, hypothermia, hypoglikemi, hypeerbilirubin, dll)
5.4. Msalah yang lazim timbul (icterus fisiologis, muntah/gumoh, oral trush, diare konstipasi, diaperrasin, dll)
5.5. Penyakit yang lazim timbul
- System persanfasan (bronchitis, pneumonia, TBC, ashma, opteri, dll)
- Gangguna system pencernaan (Ge, dysentri, typhus, gizi, dll)
- Penyakit darah (anemia, leukemia, dll)
- Gangguan sytem cardiovaskuler (penyakit jantung bawaan, penyakit jantung didapat)
- Penyakit tropic (DHF, tetanus morbili)
- Infeksi saluran kencing
5.6. Kecelakaan/ keracunan (gigitan binatang kemasukan benda asing, keracunan minyak tanah, dll)